您的当前位置:首页 > 知识 > Resesi Mengintai, Bitcoin Makin Seksi di Mata Investor! 正文
时间:2025-06-06 11:02:53 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Ekonomi Amerika Serikat mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan serius. P quickq官网下载app
Ekonomi Amerika Serikat mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan serius. Produk domestik bruto (PDB) AS terkontraksi sebesar 0,3% pada kuartal I-2025, dipicu lonjakan impor menjelang penerapan tarif dagang baru oleh Presiden Donald Trump serta melemahnya belanja konsumen domestik.
Meskipun inflasi tetap relatif stabil dengan Indeks Harga Konsumen (CPI) di angka 2,3%—sedikit di atas target Federal Reserve—ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global mulai mendorong investor mencari alternatif aset lindung nilai (safe haven).
"Indeks harga konsumen (CPI) saat ini berada di level 2,3%, sedikit di atas target The Fed, namun masih terkendali," ujar Panji Yudha, Financial Expert Ajaib, dalam keterangan tertulis yang dikutip Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: RI Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi ASEAN-Tiongkok
Di tengah gejolak tersebut, Bitcoin kembali menarik perhatian sebagai salah satu opsi penyimpan nilai jangka panjang. Kendati saat ini berada dalam fase konsolidasi setelah mencetak rekor tertinggi $111.971 pada akhir Mei 2025, aset kripto ini tetap digemari investor global.
“Tekanan geopolitik dan ketidakpastian kebijakan moneter membuat Bitcoin dan aset kripto lain kian dianggap sebagai penyimpan nilai alternatif oleh investor global,” lanjut Panji.
Data dari SoSoValue menunjukkan bahwa meskipun terjadi arus keluar sebesar $157 juta dari ETF spot Bitcoin pada pekan terakhir Mei, total nilai aset bersih yang dikelola masih mencapai $126,15 miliar. Angka ini setara dengan 6,07% dari kapitalisasi pasar Bitcoin, mengindikasikan masih kuatnya minat institusional terhadap aset kripto.
Baca Juga: Pasar Soroti Potensi Investor Ambil Untung, Harga Bitcoin Rebound Hampir ke US$107.000
Dari sisi kebijakan, wacana adopsi kripto juga diperkuat dengan munculnya RUU BITCOIN Act 2025, yang mengusulkan pembentukan Cadangan Strategis Bitcoinoleh pemerintah AS. Bila disahkan, ini akan menjadi langkah bersejarah dalam legitimasi kripto sebagai aset nasional, sejajar dengan cadangan emas.
Dengan kondisi makroekonomi yang rapuh, peran kripto—terutama Bitcoin—diprediksi akan semakin besar dalam strategi diversifikasi portofolio dan sistem keuangan masa depan.
Panji menegaskan bahwa investasi aset kripto tetap mengandung risiko tinggi dan seluruh keputusan investasi merupakan tanggung jawab pribadi.
Baca Juga: Garap Pasar Kripto Global, Robinhood Resmi Akuisisi Bitstamp
"Ajaib membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli aset kripto. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi," pungkasnya.
Mengenal Study Tour, Kegiatan yang Marak Jelang Kelulusan Sekolah2025-06-06 10:50
Kelompok Orang Ini Tak Boleh Makan Bawang Putih, Siapa Saja?2025-06-06 10:27
Penumpang Kunci Balita di Toilet Pesawat Gegara Tak Henti Menangis2025-06-06 10:16
5 Kelompok Orang yang Tak Boleh Makan Pepaya, Kamu Termasuk?2025-06-06 10:13
Doa Safar atau Perjalanan Jauh, Bisa Dibaca Sebelum Berangkat Haji2025-06-06 10:03
ASUS Perkuat Komitmen TKDN Lewat Expert Series, Sasar UMKM hingga Korporasi2025-06-06 09:48
Pendaftaran KPPS Pilkada 2024 Resmi Dibuka: Cek Syarat, Tugas, Gaji, dan Jadwalnya2025-06-06 09:38
Sejumlah Tips Membeli Tiket Pesawat Jakarta2025-06-06 09:38
5 Kebiasaan Ini Bikin Awet Muda, Usia 402025-06-06 09:05
UAH: Moderasi Beragama Dipraktikan Nabi Muhammad SAW Sejak di Makkah2025-06-06 09:01
Satu Lagi Relawan Nyatakan Dukungan ke Prabowo2025-06-06 11:01
Istilah Usia Kehamilan, Semester atau Trimester?2025-06-06 10:45
Destinasi Liburan Pilihan Cristiano Ronaldo, bak Surga Penuh Keajaiban2025-06-06 10:19
Transaksi Bulion Pegadaian Tembus 5,31 Ton, OJK Siapkan Roadmap2025-06-06 10:11
7 Rekomendasi Destinasi Wisata Libur Sekolah di Jakarta2025-06-06 10:05
Tantangan Asuransi Kesehatan Terjawab Lewat SEOJK 7/2025, AAJI Perkuat Sinergi dengan OJK2025-06-06 09:58
Survei: 1 dari 6 Pasangan Harus Putus Usai Jalani Liburan yang Buruk2025-06-06 09:52
5 Kelompok Orang yang Tak Boleh Makan Pepaya, Kamu Termasuk?2025-06-06 09:14
Orang Tua yang Pekerjakan Anak di Pabrik Petasan Bisa Dipolisikan2025-06-06 08:57
UAH: Moderasi Beragama Dipraktikan Nabi Muhammad SAW Sejak di Makkah2025-06-06 08:26