Isu Pemindahan Ibu Kota Negara, Anies: Itu Wewenang....
Saat menerima duta besar negara-negara G20, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelaskan rencana pemindahan Ibu Kota Negara di luar Pulau Jawa merupakan wewenang pemerintah pusat dan bukan keputusan dari level Pemerintah Provinsi DKI Jakara.
Kendati demikian, Anies mengaku senang pertemuan tersebut bisa memperkuat hubungan dan membuka sejumlah potensi kerja sama.
"Tentu saja karena kemarin ada pembicaraan tentang Ibu Kota maka itu juga salah satu hal yang ditanyakan oleh para duta besar," ujarnya di Jakarta, Selasa (30/4/2019).
"Jadi bagaimana rencananya dan saya sampaikan itu semua wewenang pemerintah pusat karena keputusannya bukan pada level provinsi tapi level pusat dan ini masih dibicarakan di pusat," sambungnya.
Baca Juga: Ibu Kota Negara Mau Dipindahkan, Begini Reaksi Sandiaga
Sementara, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Francis Quinlan, mengatakan pihaknya telah mendengar kabar terkait pemindahan Ibu Kota. Ia pun tahu bahwa isu tersebut telah mengemuka di era Presiden Soekarno.
"Bagi saya sebagai diplomat, kami menunggu keputusan Indonesia soal pemindahan Ibu Kota dan tentu juga menunggu undangan dari pemerintah terkait hal tersebut," jelasnya.
Ia menambahkan, hal tersebut merupakan wewenang pemerintah Indonesia dan pihaknya akan menerima keputusan yang diambil. Akan tetapi, Gary sendiri ingin Ibu Kota tetap di Jakarta.
"Indonesia itu sangat nyaman untuk ditinggali sehingga dimanapun kita berada di Indonesia, kita tetap nyaman," tutupnya.
(责任编辑:娱乐)
- ·TNI AU Bantah Prajuritnya Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Jalan Tol Jakarta
- ·Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan Bantuan ke Subsidi Upah
- ·Gegara Terlantar dan Tidak Dikasih Makan, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Gugat Menag Rp 1,1 Miliar
- ·Mas Anies, Hati
- ·Polisi Jemput Paksa Perawat Pelaku Pelecehan Seksual
- ·Presiden Prabowo Peringatkan Koruptor Akan Ditindak Tanpa Pandang Bulu
- ·Soal Pemberian Uang Rp70 Juta, Menag Bilang....
- ·Bursa Karbon RI Catat Transaksi 1,6 Juta Ton Emisi, Tembus Rp77,95 Miliar
- ·Pahala Nainggolan Bakal Diperiksa Pekan Depan Buntut Kasus Alexander Marwata
- ·IHSG Senin Mendung Seharian, Saham
- ·Di Debat Dimyati Sebut Tugas Gubernur Terlalu Berat untuk Wanita, Pengamat: Diskriminasi Perempuan
- ·Total Utang 24 Juta Masyarakat di Paylater Tembus Rp21,35 Triliun, Naik 26,59%
- ·Kamaruddin Simanjuntak Penuhi Panggilan Bareskrim sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik
- ·Aturan Baru Kota di Jepang, Merokok Kena Denda Rp105 Ribu
- ·Daun Kelor Gantikan Susu di Makan Bergizi Gratis? Edy Wuryanto: Dianggap Makanan Kambing!
- ·Mobil Listrik Sepanjang Januari
- ·Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker
- ·Dorong Sektor Pariwisata, AirAsia Buka Rute Medan–Phuket
- ·Fayakhun Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Bakamla
- ·Nasib Sritex di Ujung Tanduk, OJK Sebut Delisting Tak Terhindarkan