会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Investor Saham Wall Street Tegang Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Israel!

Investor Saham Wall Street Tegang Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Israel

时间:2025-06-16 19:50:38 来源:quickq加速器安卓版下载 作者:时尚 阅读:782次
Warta Ekonomi,quickq ios版官方 Jakarta -

Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup melemah tajam pada perdagangan akhir pekan di Jumat (13/6). Iran menjadi sorotan karena memberikan balasan yang keras menyusul serangan dari Israel.

Dilansir dari Reuters, Senin (16/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Saham Amerika Serikat (AS):

Investor Saham Wall Street Tegang Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Investor Saham Wall Street Tegang Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Israel

  • S&P 500 (SPX): Turun 1,13% menjadi 5.976,97.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Merosot 1,30% ke19.406,83.
  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Turun 1,79% menjadi 42.197,79.

Serangan Iran memicu ledakan di Tel Aviv dan Yerusalem. Militer Israel mengonfirmasi bahwa serangan ini menandai eskalasi serius konflik di Timur Tengah. Tindakan tersebut merupakan respons terhadap serangan udara dari Israel.

Investor Saham Wall Street Tegang Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Diketahui, Israel sebelumnya melakukan serangan yang menargetkan fasilitas nuklir dan pabrik rudal dari Iran. Ketegangan ini memicu kekhawatiran akan pecahnya konflik militer berskala penuh yang dapat mengguncang pasar global.

Investor Saham Wall Street Tegang Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Analis Senior Brown Brothers Harriman, Elias Haddad menyebut bahwa serangan ini bisa menjadi konflik militer besar-besaran.

“Jika konflik ini menyebabkan penutupan jalur dagang, yang menjadi jalur sepertiga pasokan minyak dunia, dampaknya terhadap pasar global bisa sangat buruk," ujarnya.

AS juga menjadi sorotan karena data ekonomi sebelumnya sempat meredakan kekhawatiran pasar—seperti inflasi konsumen yang jinak, harga produsen yang lebih rendah dari perkiraan, dan klaim tunjangan pengangguran yang stabil—namun perkembangan geopolitik mendominasi sentimen.

Federal Reserve (The Fed) diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga dalam pertemuan pekan depan, karena tekanan inflasi dinilai masih terkendali.

Baca Juga: Jajaran Saham Paling Tokcer dalam Sepekan, Ada yang Terbang hingga 70%

Adapun Survei Konsumen Universitas Michigan menunjukkan peningkatan sentimen konsumen untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir, meskipun ketidakpastian perdagangan dan konflik global terus membayangi prospek ekonomi.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Waduh! KPU DKI Nyatakan Ketiga Paslon Gubernur Belum Memenuhi Syarat, Ini Alasannya
  • Cek Sebelum ke Luar Negeri, 5 Penyebab Paspor Kamu Tak Bisa Dipakai
  • Tak Membatasi Diri, PKB Buka Pendaftaran Untuk Warga Yang Siap Maju Pilkada 2024
  • Kolaborasi Allianz Syariah–OCBC Hadirkan Inovasi Asuransi Jiwa Berbasis Syariah
  • Buntut Kasus Alexander Marwata, 4 Pegawai KPK Diperiksa di Polda Metro Jaya
  • BPS Klaim Angka Pengangguran di Indonesia Turun, Kini Ada 7,2 Juta Orang Nganggur
  • Terungkap Tujuan Eks Kadiv Hubinter Napoleon Bonaparte Datangi Halal Bihalal Timnas AMIN
  • Bongkar Korupsi Proyek BTS, Dua Ajudan Jhonny Plate Ikut Diperiksa
推荐内容
  • Papua Bisa Menjadi Sumber Inspirasi Ekonomi Kreatif Nasonal
  • Minta MK Diinvestigasi, AU: Ketuanya Adik Ipar Jokowi
  • Wapres Ma'ruf Minta Warga di Sekitar Gunung Ruang Ikuti Arahan Pemerintah
  • KKP Perkuat Kolaborasi Jaga Keanekaragaman Hayati Laut Secara Berkelanjutan
  • Bertekad Capai Swasembada Pangan, Kemenkop Akan Perkuat Posisi Koperasi
  • FOTO: Kampung Pempek Tanggo Rajo Cindo, Tempat Berburu Pempek Murah