Kemenkes Ungkap Sedang Uji Pemodelan AI untuk Diagnosis Cepat dan Akurat
JAKARTA,quickq加速器下载安卓 DISWAY.ID--Chief Digital Transformation Officer Setiaji mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan pengujian pada beberapa pemodelan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sebagai bagian dari transformasi kesehatan.
"Kita sudah melakukan beberapa tes untuk AI, saat ini ada di beberapa rumah sakit kita lakukan tes dulu ya modelnya ini tepat nggak karena kan bisa saja bagus di luar (negeri) tapi nggak bagus di kita," kata Setiaji ketika ditemui di Jakarta, 1 Oktober 2024.
BACA JUGA:Teknologi AI Jadi Andalan Dunia Otomotif, Mudahkan Pengguna Mobil Listrik
BACA JUGA:Perluas Layanan Chatbot yang Lebih Pintar dan Efisien, OCA Sematkan Teknologi AI
Pengujian ini untuk memastikan model AI tersebut dapat mendiagnosis penyakit secara cepat dan akurat.
"Makanya dites dulu untuk memastikan modelnya lebih tepat mengdiagnosis penyakit-penyakit seperti lung cancer, kemudian juga untuk penyakit yang ada di otak dari image yang ada, sehingga nanti bisa mempercepat diagnosis," lanjutnya.
Menurutnya, pemanfaatan AI ini dapat meningkatkan akselerasi, termasuk diagnosis.
Kemenkes sendiri telah menerapkan tekonologi AI dalam beberapa pelayanan kesehatannya, terutama terkait non-klinis.
BACA JUGA:LG Luncurkan Mesin Cuci Cerdas dengan Teknologi AI di IFA 2024
BACA JUGA:HSBC Indonesia Luncurkan Produk Reksadana Baru, Gabungkan Teknologi AI dan Berprinsip Investasi Syariah
"Bagaimana kita meningkatkan layanan, artinya antrean, mungkin sekarang sudah bisa pakai online, tapi pada saat datang harus antre dan lain sebagainya. Itu tantangan yang perlu kita antisipasi."
Kemudian, AI juga mulai diterapkan dalam skrining hipertensi hingga diabetes, serta pelayanan posyandu yang mentransmediakan hasil timbangan anak dengan audiovisual.
"Hipertensi nanti sebentar lagi juga akan masuk di SatuSehat, jadi kita bisa prediksi bakal kena hipertensi karena hipertensi ini silent kan, dan lain sebagainya," paparnya.
"Sekarang kita juga lagi tes untuk yang kita punya data ada foto ronsen, foto otak, itu bagaimana AI bisa mengenal, tadi saya sebut, kurang lebih ada 30 penyakit bisa dikenal," ungkapnya.
- 1
- 2
- 3
- »
(责任编辑:综合)
- ·Said Aqil Sebut Mahfud Tidak Pernah Minta KTA NU
- ·博洛尼亚美术学院排名如何?
- ·3 Pilihan Resep Serundeng Kelapa yang Mudah dan Praktis
- ·世界著名艺术院校及申请指南
- ·Jadi Istri Utusan Khusus Presiden, KPK Sebut Nagita Slavina Masih Boleh Terima Endorse
- ·世界艺术设计学院排名是怎样的?
- ·Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Jadi Salah Satu Bandara Tersibuk saat Libur Nataru 2024/2025
- ·Muluskan Pelarian Harun Masiku, KPK: Hasto Perintahkan Rendam Ponsel dan Melarikan Diri!
- ·BNI dan Republikorp Kolaborasi Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional
- ·Macron Bawa Kabar Baik, Prancis dan China Segera Capai Kesepakatan Soal Tarif Cognac
- ·Resmi! Jokowi Beri Nama Kantor Presiden di IKN Jadi Istana Garuda
- ·Pernikahan Mewah di China, Pengantin Wanita Pakai 100 Gelang Emas
- ·Ditekan Trump, China Dorong Perusahaan Teknologinya Melantai di Bursa Global
- ·Hakim Tak Boleh Menolak Perkara, Tegas MA
- ·Titik Balik AQUA dari Tak Laku dan Hampir Bangkrut hingga Sukses Menguasai Pasar AMDK di Indonesia
- ·Pejabat The Fed Sebut Ada Peluang Penurunan Suku Bunga di 2025
- ·Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Jadi Salah Satu Bandara Tersibuk saat Libur Nataru 2024/2025
- ·Alasan Lansia dan Penderita Diabetes Dilarang Pakai Sandal Jepit
- ·5 Tuntutan Satgas Relawan Indonesia Anti Judi Online, Desak Berantas Judi Online
- ·建筑学国外留学申请流程及优势